Kamis, 20 Oktober 2016

Mengenal Lilin Lebah (Bees Wax)


MMMScience - Lilin lebah adalah lilin atau malam yang diproduksi dari sarang lebah. Umumnya tersusun atas dari ester asam lemak dan berbagai senyawa alkohol rantai panjang.

Lilin lebah memiliki berbagai aplikasi, diantaranya sebagai bahan tambahan makanan. Lilin lebah dapat dimakan, namun tidak memiliki nilai nutrisi yang berarti karena tidak dihidrolisis dengan sempurna di dalam saluran pencernaan manusia.Selain itu, lilin lebah dapat digunakan sebagai bahan kosmetik, farmasi, bahan membuat model patung,semir sepatu, campuran zat pewarna untuk lukisan dan ornamen,pengisi lubang pada gigi,dan lilin. Berbagai alat musik perkusi dapat disesuaikan nada yang dihasilkannya dengan mengoleskan lilin lebah.

Lilin lebah merupakan salah satu polimer yang paling tua penerapannya oleh manusia selain getah perca, tanduk, cangkang kura-kura, dan shellac. Lilin lebah telah ditemukan di makam firaun, kapal viking, dan reruntuhan romawi.

Lilin lebah dihasilkan dari delapan kelenjar lilin lebah pekerja, di bagian dalam sternum dari setiap segmen tubuh ke 4 sampai 7 abdomen. Ukuran dari kelenjar ini tergantung pada usia dari lebah pekerja, dan akan menjadi tidak berfungsi (atrofi) ketika lebah sudah tua. Warna lilin lebah berwarna putih setelah dikeluarkan dari kelenjar, namun perlahan menjadi kuning, bahkan kecoklatan, karena campuran polen dan propolis lebah. Lilin lebah dihasilkan secara berlapis, dan dibutuhkan sekitar 1100 lapisan untuk menghasilkan satu gram lilin lebah.

Diperkirakan lebah mengorbankan produksi madu untuk menghasilkan lilin lebah. Jumlah madu yang dihasilkan juga diperkirakan linier dengan produksi lilin lebah. Berdasarkan eksperimen Whitcomb tahun 1946, setiap 6.66 sampai 8.8 pound madu dihasilkan 1 pound lilin lebah. Penelitian Les Crowder pada pembandingan metode penggunaan ulang wadah berisi sarang lebah utuh dan wadah kosong untuk ditempati lebah madu, mendapatkan angka 24-30 pounds lilin lebah per 1 pound madu.Sumber lain menyatakan lebah menghasilkan hingga 22 pound madu per satu pound lilin lebah.Variasi nilai ini amat bergantung pada tahap perkembangan koloni, karena tidak semua ruang dalam sarang lebah digunakan untuk menghasilkan madu, namun juga untuk menyimpan larva lebah dan zat lainnya.

Komponen :
Jenis kandungan Dan Persentase

➡Hidrokarbon 14%
➡Monoester 35%
➡Diester 14%
➡Triester 3%
➡Hidroksi monoester 4%
➡Hidroksi poliester 8%
➡Asam ester 1%
➡Asam poliester 2%
➡Asam lemak bebas 12%
➡Alkohol lemak bebas 1%
➡Tidak diketahui 6%

Struktur formula kasar dari lilin lebah yaitu C15H31COOC30H61.Komponen utamanya berupa palmitat, palmitoleat, dan ester dari asam oleat dengan panjang rantai antara 30 hingga 32 karbon yang terdiri dari senyawa alifatik alkohol. Rasio triacontanyl palmitate CH3(CH2)29O-CO-(CH2)14CH3 terhadap cerotic acid CH3(CH2)24COOH, adalah 6:1. Nilai saponifikasi untuk lilin lebah Eropa adalah 3-5, sedangkan lilin lebah Asia 8-9.

Lilin lebah memiliki titik lebur yang rendah, antara 62-64 derajat Celcius. Jika dipanaskan hingga di atas 85 derajat Celcius, perubahan warna terjadi Lilin lebah mulai menyala pada temperatur 204.4 derajat Celcius.Massa jenis lilin lebah pada temperatur 15 derajat Celcius 15 °C adalah 958 to 970 kg/m³.

Sumber : Wikipedia
Gambar : Bees Wax

Baca juga Putihkan Wajah Secara Alami Dengan Duo Masker Tomat Dan Madu Murni
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar